Thursday, April 24, 2014

Memeriksa,menguji dan perbaikan konektifitas jaringan pada PC



Uraian Materi 3
Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat
dilakukan tindakan akhir yakni:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
2) Pengujian konektifitas jaringan
3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah dilakukan.

Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan
konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak menggangu jaringan
yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk
mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat
dilakukan dengan cara:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:
a) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah
telah terpasang dengan baik atau tidak
b) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau
konektor lain tidak mengalami short atau open,
c) Pemasangan konektor tidak longgar
d) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah benar
sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver
kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup
yang digunakan.


Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.
2) Pengujian konektifitas jaringan
Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui
apakah komputer yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk
dalam sistem jaringan yang dituju.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:





Menu Pencarian Komputer dalam Jaringan

Dalam menu network tersebut kita gunakan Fine Computer
dimana kita akan melakukan pencarian berdasarkan nama
komputer yang ada dalam jaringan saat penentuan identification
pada saat penentuan workgroup.


Nama Komputer yang Dicari dalam Jaringan

Pada dialog find computer kita mencari berdasarkan nama
komputer yang dicari. Hasil pencarian akan ditampilkan berupa
daftar komputer yang telah sesuai dengan nama yang kita
masukkan.


. Hasil Pencarian Berdasarkan Nama Komputer dalam
Jaringan

Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan
cara double klik pada icon Network Neighborhood akan didapatkan
daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai
saat pengaksesan tersebut.


Daftar Komputer yang Masuk dalam Sistem Jaringan

Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah
komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan adalah
dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan
informasi secara lengkap.


Windows Explorer untuk Melihat Daftar Pengguna

Jaringan Beserta Data atau Printer yang Disharingkan dalam
Sistem Jaringan
Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos
untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP.
Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG/ALL (IP Configuration)


. Tampilan Hasil Ipconfig (IP Configuration)

IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya
pengalamatan TCP/IP pada konputer tersebut saja. Dari gambar
tersebut bahwa komputer tersebut memiliki nomor IP Addres
adalah 10.1.1.7 dan Subnet Masknya adalah 255.255.255.0
Untuk informasi yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan
mengetikkan pada Ms Dos adalah C:> IPCONFIG/ALL|MORE
seperti tampilan berikut:



Tampilan Hasil Ipconfig (IP Configuration) Bagian
Awal


. Tampilan Hasil Ipconfig (IP Configuration) Bagian
Akhir

Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh
informasi bahwa :
a) Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_7
b) Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan Realtek
RTL8029(AS) jenis Eternet Adapter.
c) Physical Adapter adalah 00-02-44-27-25-73
d) IP Addres adalah 10.1.1.7
e) Subnet Masknya adalah 255.255.255.0
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan
sudah berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas
Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas yang terjadi
dengan nomor IP address yang kita hubungi.
Perintah ping untuk IP Address 10.1.1.1, jika kita lihat ada respon
pesan Replay from No IP Address 10.1.1.1 berarti IP tersebut
memberikan balasan atas perintah ping yang kita berikan.
Diperoleh Informasi berapa kapasitas pengiriman dengan waktu
berapa lama memberikan tanda bahwa perintah untuk
menghubungkan ke IP Address telah berjalan dengan baik,
seperti gambar berikut:



. Tampilan Hasil Ping dengan IP Address 10.1.1.1

Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau tidak ada maka
akan ditampilkan data Request Time Out (IP Address tidak
dikenal). Seperti pada gambar berikut:



Tampilan Hasil Ping dengan IP Address 10.1.1.15

Berarti komputer tersebut tidak dikenal dalam sistem jaringan,
atau sedang tidak aktif.
Setelah melakukan pengujian pada sistem jaringan setiap
komputer telah dapat terhubung dengan baik. Sistem jaringan
tersebut dapat digunakan untuk sharing data ataupun printer,
modem (Internet) dan sebagainya. Sharing dimaksudkan untuk
membuka jalan untuk komputer client lain mengakses atau
menggunakan fasilitas yang kita miliki.
Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke
windows explorer pilih data atau directory yang akan disharingkan
kemudian klik kanan lalu klik sharing.








. Langkah Melakuan Sharing Data atau Directory:

a. Pilih directory yang akan di sharing data
b. Option pilihan sharing data






. Langkah Melakuan Sharing Printer

a. Start setting printer
b. Pilih printer yang akan di sharing

1. Langkah Melakuan Sharing Printer (Lanjutan)
Option pilihan sharing printer

Dengan sharing sistem jaringan dapat menggunakan 1 unit printer
untuk mencetak data dari setiap komputer client sehingga
memotong ongkos biaya untuk pembelian printer yang banyak.
Sebagai contoh sebuah komputer telah mensharing drive A, C, D,
E, G dan sebuah printer canon berarti komputer tersebut
membuka akses untuk setiap komputer dapat melihat, membuka
dan menggunakan fasilitas printer yang ia miliki seperti pada
gambar berikut:



Sharing yang Dilakukan oleh Komputer Client
dengan Nama siji.com

3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan
Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan merupakan tindakan untuk melaporkan semua tindakan
perbaikan yang dilakukan sampai dengan selesainya. Hal ini untuk
mempermudah perawatan selanjutnya.
Sistem pembuatan laporan ini secara lengkap yakni meliputi:
a) Landaan teori /dasar teori
b) Alat dan Bahan
c) Langkah kerja
d) Pengujian
e) Analisis dan
f) Kesimpulan



Wednesday, April 23, 2014

pengertian UPS dan manfaatnya




UPS adalah singkatan dari Uninterruptible power supply sebagai alat back up listrik ketika PC atau kehilangan energi dari sumber utamanya.
UPS bekerja diantara komputer dan colokan listrik, dari colokan listrik yang di alirkan ke Batatre yang berada pada UPS  dan kemudian di simpan untuk kesetabilan tegangan energi. listrik yang di simpan pada batre akan di pakai ketika sumber energi utama listrik terputus. 
dalam perkembangan UPS menjadi beberap tipedi antaranya adalah :
  1. Sps atau stanby power system berfungsi memonitor tenaga listrik yang masuk akan mengalirkan listrik kedalam mode batre (penyimpanan) saat problem terjadi.
  2. On-line UPS tidak mengalirkan listrik pada saat problem terjadi yaitu ketika listrik mati maka UPS akan tetap mengalirkan listrik walaupun sumber utama tidak mati.

Fungsi Utama dari UPS adalah :
1. Dapat memberikan energi listrik sementara ketika terjadi kegagalan daya pada listrik utama (PLN).
2. Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk segera menghidupkan Genset sebagai pengganti PLN.3. Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada kita untuk segera melakukan back up data dan mengamankan Operating System (OS) dengan melakukan shutdown sesuaiprosedur ketika listrik utama (PLN) padam.
4. Mengamankan sistem komputer dari gangguan-gangguan listrik yang dapat mengganggusistem komputer baik berupa kerusakan software,data maupun kerusakan hardware.5. UPS secara otomatis dapat melakukan stabilisasi tegangan ketika terjadi perubahantegangan pada input sehingga tegangan output yang digunakan oleh sistem komputer berupategangan yg stabil.
6. UPS dapat melakukan diagnosa dan management terhadap dirinya sendiri sehinggamemudahkan pengguna untuk mengantisipasi jika akan terjadi gangguan terhadap sistem.7. User friendly dan mudah dalam installasi.
8. User dapat melakukan kontrol UPS melalui Jaringan LAN dengan menambahkan beberapaaccessories yang diperlukan.
9. Dapat diintegrasikan dengan jaringan Internet.
10. Notifikasi jika terjadi kegagalan dengan melakukan setting software UPS management.
jadi sekarang pengertian ups dah jelaskan..

Friday, October 25, 2013

5 Jenis Class IP Address

5 Jenis Class IP Address

Jenis-jenis IPKelas–kelas IP adress atau bisa disebut juga dengan jenis-jenis IP adress, tapi dalam bahasa jaringan disebut kelas IP address, dan apa saja kelas pada Ip Address? Ip Adress memiliki 5 kelas, dari Kelas A, B, C, D, dan E. dan di setiap kelas memiliki pengertian dan perbedaanya.
IP Address kelas A
  • Bit pertama dari IP address adalah 0
  • Jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya : 0 – 127
  • Hanya ada kurang dari 128 jaringan kelas A
  • Setiap jaringan kelas A bisa mempunyai jutaan host
IP Address kelas B
  • Bit pertama dari IP address adalah 10
  • Jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya : 128 – 191
  • Terdapat ribuan jaringan kelas B
  • Setiap jaringan kelas B bisa mempunyai ribuan host
IP Address kelas C
  • Bit pertama dari IP address adalah 110
  • Jadi jaringan dengan IP yang byte pertamanya 192 – 223
  • Terdapat jutaan jaringan kelas C
  • Setiap jaringan kelas C hanya mempunyai kurang dari 254 host
IP Address kelas D
  • Bit pertama dari IP address adalah 111
  • Nomor jaringan dengan IP yang byte pertamanya lebih dari 223
  • Merupakan address yang dialokasikan untuk kepentingan khusus
IP Address kelas E
  • Bit pertama dari IP address adalah 11110
  • Merupakan address yang dialokasikan untuk Eksperimen
Sistem Pengalamatan IP Address (IPv4/IPv6)
Pada IPv4 mode pengalamatan dibagi kedalam 5 kelas yaitu :
  1. Kelas A : range 1-126
  2. Kelas B : range 128-191
  3. kelas C : range 192-223
  4. kelas D : range 224-247
  5. kelas E : range 248-255
Dari kelima kelas alamat diatas, jenis alamat yang sering dipakai adalah alamat kelas A,B,C alamat kelas D biasanya digunakan untuk keperluan multicasting dan kelas E untuk keperluan Experimental. Pada IPv4 dikenal juga istilah subnet mask yaitu angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dan host ID, menunjukkan letak suatu host berada dalam satu jaringan atau lain jaringan.
Pada IPv6 tidak dikenal adanya istilah pengkelasan. IPv6 menyediakan 3 jenis pengalamatan yaitu: Unicast, Anycast dan Multicast.
Alamat unicast yaitu alamat yang menunjuk pada sebuah alamat antarmuka atau host, digunakan untuk komunikasi satu lawan satu. Pada alamat unicast dibagi 3 jenis lagi yaitu: alamat link local, alamat site local dan alamat global.
Alamat anycast adalah alamat yang menunjukkan beberapa interface (biasanya node yang berbeda). Paket yang dikirimkan ke alamat ini akan dikirimkan ke salah satu alamat antarmuka yang paling dekat dengan router. alamat anycast tidak mempunyai alokasi khusus, karena jika beberapa node/interface diberikan prefix yang sama maka alamat tersebut sudah merupakan alamat anycast.
Alamat multicast adalah alamat yang menunjukkan beberapa interface (biasanya untuk node yang berbeda). Paket yang dikirimkan ke alamat ini maka akan dikirimkan ke semua interface yang ditunjukkan oleh alamat ini. Alamat multicast ini didesain untuk menggantikan alamat broadcast pada IPv4 yang banyak mengkonsumsi bandwidth
Perbedaan Network Address, Broadcast Address, Netmask
Network Address
Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan.
Contoh untuk kelas C, network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah 202.152.1.0. Analogi yang baik untuk menjelaskan fungsi network address ini adalah dalam pengolahan surat pada kantor pos. Petugas penyortir surat pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca seluruh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut. Pekerjaan “routing” surat-surat menjadi lebih cepat. Demikian juga halnya dengan router di Internet pada saat melakukan routing atas paket-paket data.
Broadcast Address
Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada networknya?
Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki address broadcast yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu.
Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima paket : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.
Netmask
Adalah address yang digunakan untuk melakukan masking / filter pada proses pembentukan routing supaya kita cukup memperhatikan beberapa bit saja dari total 32 bit IP Address. Artinya dengan menggunakan netmask tidak perlu kita memperhatikan seluruh (32 bit) IP address untuk menentukan routing, akan tetapi cukup beberapa buah saja dari IP address yg kita perlu perhatikan untuk menentukan kemana packet tersebut dikirim.

Saturday, September 28, 2013

Kerusakan pada Software

  Permasalahan yang sering terjadi pada software di antaranya : 

1. Kesalahan setting konfigurasi jaringan 
     Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena harus menentukan alamat port I / O ,menentukan nomor interupt,direct memory access request line,buffer memory address.

2. Kesalahan pada protokol yang di gunakan
     Sering terjadi pada kartu jaringan dengan model ISA karena harus di tentukan secara manual sedangkan PCI jarang terjadi apabila kita sudah menginstal driver dengan benar.

3.Kesalahan pengalamatan IP
     Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang unik sehingga tidak di perbolehkan ada alamat yang sama.

4. Kesalahan Identikasi Client dan Server
    Penetuan antara komputer server dan client harus jelas untuk jaringan model client server berbeda pada jaringan peer to peer tidak ada penentuan client server.

5. Kesalahan service Network (file and print sharing)
    Service network yang tidak aktif bisa di karenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif atau belum di sharing.

6. Kesalahan scurity system
     Kesalahan memasukkan password pada saat kita masuk ke dealam jaringan sehingga kita tidak dapat masuk ke dalam jaringan tersebut.

7. Kerusakan file program 
    a. tidak bisa log in pada jaringan
    b. tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neightborhoot.
    c. apabila secara hardwaredan software tidak ada masalah komputer harus di lakukan restart untuk menyimpan data yang telah kita update ke sistem operasi.
    d. tidak bisa instal network adapter

    e. komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita.

Memilah Masalah Berdasarkan Kelompoknya

a.Permasalahan Hardware yaiyu komputer server atau client,hub,expantion card,pengkabelan dan konektor,router,dll.
b.Permasalahan software yaitu kesalahan setting dan konfigurasi jaringan berkaitan dengan SO jenis protokol dan topologi jaringan.

Kerusakan atau kesalahan pada hardware :

1. Network Interface Card (NIC) secara fisik aktif dan tidaknya kartu jaringan dapat di lihat pada lampu indikator jika normal kartu jaringan tersebut lampu indikator menyala apabila komputer hidup dan kartu jaringan di hubungkan dengan kabel.Secara software aktif dan tidaknya kartu jaringan dapat di lihat pada device manager.
Cara masuk ke device manager yaitu :
klik start => klik kanan pada computer => propertiezs => muncul tampilan properties komputer => klik device manager.
Device manager di gunakan untuk mengontrol driver-driver pada hardware yang terpasang.

2. Pengkabelan dan Konektor
      Pengkabelan atau konektor pemasangan yang kurang tepat,kualitas kabel,jenis topologi jaringan :
a. Kabel thin coax => permasalahannya :
- kabel terbuka
-konektor longgar
-short (hubungan pendek)
-resistor (sesuai dengan kualitasnya atau hambatannya terlalu tinggi)
-short pada konektor
-male konektor longgar

b. Kbel UTP

   Untuk kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit karena jaringan model ini menggunakan topologi star yang mana workstation atu client terpasang menyebar secara paralel menggunakan switch atau hub.

Tuesday, September 10, 2013

Cara membangun Lan,bahan,dan pengalamatan IP


Langkah-langkah Membangun Local Area Network (LAN)

1. Persiapan
Sebelum membangun sebuah jaringan Local Area Network (LAN) harus mempersiapkan segala sesuatu yang akan dibutuhkan saat proses pembangunan/ pengerjaan.

2. Survey Tempat
Survey tempat adalah suatu hal yang penting dalam merancang bangun dan menginstall LAN karena dari survey tempat itu, kita bisa memperkirakan alat, bahan serta topologi yang digunakan dalam merancang bangun LAN.

3. Membuat Sketsa Ruangan
Sesudah mensurvey tempat kami membuat sketsa ruangan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui segala sesuatu yang kita butuhkan dalam membangun Local Area network (LAN). Dan dibawah ini alah Sketsa ruangan yang telah kami buat.

insyaansori.blogspot.com

(Gambar Sketsa ruangan yang telah kami buat )

4. Menentukan Topologi Jaringan.
Sebelum membangun Jaringan Local Area Network (LAN) kita harus menentukan topologi apa yang akan kita pilih.
Untuk kali ini kelompok kami memilih topologi star.
Topologi Star
Topologi Star adalah topologi yang setiap node akan menuju node pusat sebagai konselor kemudian   akan dilanjutkan kepada node lainnya. 
Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahkan untuk menambah, megurangi      dan mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching). 
Karateristik topologi Star adalah: 
- Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central     node dan kembali lagi. 

Bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat sebuah jaringan LAN sederhana.
Dalam kesempatan ini saya akan coba membagikan sedikit informasi yang saya ketahui dari hasil pembelajaran yang saya lakukan di sekolah, dalam hal ini saya akan menuliskan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat sebuah jaringan LAN sederhana. Baik kita langsung saja ke pokok pembicaraan, bahan yang harus disiapkan adalah :
  1. Komputer – komputer yang akan dibentuk menjadi sebuah jaringan LAN.
  2. Swicth HUB atau HUB.
  3. Kabel UTP.
  4. Konektor RJ 45.
  5. LAN Card atau coaxial.
Lalu alat – alat yang digunakan adalah :
  1. Tester.
  2. Crimpi.
  3. Crime tool.
Setelah bahan dan alat sudah lengkap, langkah selanjutnya adalah menggabungkan bahan – bahan yang telah disiapkan menjadi sebuah jaringan LAN.
1.     Pasang LAN card pada masing – masing komputer yang akan dihubungkan kemudian instal driver LAN card tersebut. Apabila telah tersedia LAN onboard dan masih bagus kita tidak perlu menggunkan LAN card tambahan.
2.     Susun kabel UTP menjadi tipe straight, yaitu :
Putih orange
Putih orange
Orange
Orange
Putih hijau
Putih hijau
Biru
Biru
Putih biru
Putih biru
Hijau
Hijau
Putih coklat
Putih coklat
Coklat
Coklat
1.     Setelah kabel tersusun, masukan ke dalam konektor RJ 45 dan langsung dikunci dengan menggunakan crimpi.
2.     Penyusunan kabel sudah selesai. Sekarang kita tinggal memasukan kabel yang telah di susun, ujung yang satu masukan pada HUB atau switch HUB dan yang satu lagi masukan pada LAN card atau LAN onboard yang ada pada komputer.
3.     Selesai deh.
Selanjutnya adalah pengisian IP Address. Pada kesempatan ini saya akan membahas pengisian IP pada windows XP.
  1. Klik star.
  2. Klik control panel.
  3. Klik Network and Internet Connection.
http://dianheryana.files.wordpress.com/2012/12/121712_1337_bahandanala1.jpg?w=593
4. Klik Network Connection
http://dianheryana.files.wordpress.com/2012/12/121712_1337_bahandanala2.png?w=593
5. Klik kanan > properties pada LAN yang sudah tersedia.
6.Pilih TCP/IP > properties.
http://dianheryana.files.wordpress.com/2012/12/121712_1337_bahandanala3.png?w=593
7. Setelah itu isikan IP yang sesuai, setelah selesai klik OK.
8.Untuk mengeceknya yaitu dengan cara klik start > run > dan tulis cmd > enter. Lalu ketik IPCONFIG lalu enter. Maka akan muncul IP yang sudah kita isi tadi.
9. Lakukan proses PING <nomber IP> Apabila jaringa bagus akan muncul pesan reply.
faq_pic_ping
Dan apabila tidak terhubung akan muncul pesan request time out.
Sekian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf bila ada kesalahan. Maklum lah saya masih dalam tahap pembelajaran.